KAMU dan DIA
Begitu keras keinginanmu untuk ambil keputusan ini…
Begitu tenangnya dirimu jalani apa yang sudah kamu putuskan…
Pernahkah sejenak kamu mengingatnya?
Dia, dia saat ini jalan pincang…
Dia, dia mau turuti keinginanmu karena tak ingin kamu
semakin salah mengambil jalan.
Pernahkah dia berusaha membalas?
Sakit yang dia rasa, kecewa yang dia terima, tak sedikitpun
dia berniat membalasmu.
Dia, dia hanya tersenyum dengan semua ini.
Dia, dia hanya mendoakan yang terbaik untuk kamu.
Percayakah kamu dengan keajaiban?
Dia, dia tahu kamu sulit berjalan kembali dengan orang yang
sama.
Tapi, dia percaya akan keajaiban akan membuatmu mau berjalan
dengan orang yang sama.
Dia, dia masih berharap kamu akan kembali temaninya.
Kamu mungkin mengira dia melihatmu hanya dengan matanya
saja.
Dia, dia melihatmu bukan hanya dengan mata akan tetapi dia
merasakan dengan hati.
Itulah alasannya dia memilih kamu.
Kamu tanya apa yang dia mau?
Dia, dia ingin ungkapkan tapi dia lebih dahulukan keinginan kamu
hingga dia lupa apa maunya.
Dia, dia sulit untuk melupakan kamu atau bersikap seperti
kamu menganggap dia saat ini.
Ini masalah perasaan, mengubah perasaan tak semudah
membalikkan telapak tangan.
Perasaan dia padamu begitu dalam dan dia saat ini ada di
dasar.
Mudah menurutmu untuk naik lagi, tapi dia sulit untuk
kembali dipermukaan.
Ingin melupakanmu, tapi dia selalu ingat tentang hal-hal
yang pernah dia lalui bersama kamu.
Ingin membencimu, tapi rasa bencinya tak sebesar rasa cinta
dan sayangnya kepadamu.
Dia, dia hanya bisa luapkan perasaannya dengan menangis
ketika duka kehilanganmu teringat.
Dia, dia hanya bisa tersenyum ketika bertemu dan melihatmu
agar kamu tak melihat kalau dia sedang bersedih.
Dia, dia sadar kamu lebih inginkan jauh darinya.
Tapi dia hanya percaya keajaiban cinta.
Semoga keajaiban cinta menuntunmu kembali temani dia.
Sebelum dia terpuruk terlalu dalam, sebelum dia mulai lama
sendirian.
BUF… T12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar