Senin, 17 Juni 2013

KAMU dan DIA



KAMU dan DIA
Begitu keras keinginanmu untuk ambil keputusan ini…
Begitu tenangnya dirimu jalani apa yang sudah kamu putuskan…
Pernahkah sejenak kamu mengingatnya?
Dia, dia saat ini jalan pincang…
Dia, dia mau turuti keinginanmu karena tak ingin kamu semakin salah mengambil jalan.
Pernahkah dia berusaha membalas?
Sakit yang dia rasa, kecewa yang dia terima, tak sedikitpun dia berniat membalasmu.
Dia, dia hanya tersenyum dengan semua ini.
Dia, dia hanya mendoakan yang terbaik untuk kamu.
Percayakah kamu dengan keajaiban?
Dia, dia tahu kamu sulit berjalan kembali dengan orang yang sama.
Tapi, dia percaya akan keajaiban akan membuatmu mau berjalan dengan orang yang sama.
Dia, dia masih berharap kamu akan kembali temaninya.
Kamu mungkin mengira dia melihatmu hanya dengan matanya saja.
Dia, dia melihatmu bukan hanya dengan mata akan tetapi dia merasakan dengan hati.
Itulah alasannya dia memilih kamu.
Kamu tanya apa yang dia mau?
Dia, dia ingin ungkapkan tapi dia lebih dahulukan keinginan kamu hingga dia lupa apa maunya.
Dia, dia sulit untuk melupakan kamu atau bersikap seperti kamu menganggap dia saat ini.
Ini masalah perasaan, mengubah perasaan tak semudah membalikkan telapak tangan.
Perasaan dia padamu begitu dalam dan dia saat ini ada di dasar.
Mudah menurutmu untuk naik lagi, tapi dia sulit untuk kembali dipermukaan.
Ingin melupakanmu, tapi dia selalu ingat tentang hal-hal yang pernah dia lalui bersama kamu.
Ingin membencimu, tapi rasa bencinya tak sebesar rasa cinta dan sayangnya kepadamu.
Dia, dia hanya bisa luapkan perasaannya dengan menangis ketika duka kehilanganmu teringat.
Dia, dia hanya bisa tersenyum ketika bertemu dan melihatmu agar kamu tak melihat kalau dia sedang bersedih.
Dia, dia sadar kamu lebih inginkan jauh darinya.
Tapi dia hanya percaya keajaiban cinta.
Semoga keajaiban cinta menuntunmu kembali temani dia.
Sebelum dia terpuruk terlalu dalam, sebelum dia mulai lama sendirian.


BUF… T12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar